REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Jumlah imigran gelap yang diamankan di Kabupaten Sukabumi bertambah banyak menjadi 51 orang. Puluhan imigran tersebut kini ditampung untuk sementara waktu di Hotel Sarah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Namun, dalam perkembangannya sebanyak empat orang imigran berhasil melarikan diri pada Senin (4/6) pagi. Para imigran diamankan aparat polisi saat melintas di Jalan Bagbagan, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Ahad (3/6) pagi. Awalnya mereka berencana menuju Kecamatan Ciemas untuk menyeberang ke Pulau Christmas, Australia.
‘’Jumlah imigran yang diamankan bertambah empat orang pada Ahad (3/6) malam, ‘’ujar Petugas Bagian Pengawasan Warga Negara Asing, Kantor Imigrasi Sukabumi, Endang, kepada wartawan, ditemui di tempat penampungan Hotel Sarah, Senin. Empat imigran ini merupakan bagian dari 47 imigran yang sebelumnya diamankan lebih dahulu oleh aparat Polres Sukabumi.
Endang mengatakan, dari 51 imigran yang ditampung di Hotel Sarah, sebanyak empat orang di antaranya melarikan diri pada Senin pagi. Mereka melarikan diri dengan menjebol bagian atap kamar hotel sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat ini ujar Endang, Kantor Imigrasi dibantu aparat kepolisian berupaya mencari keberadaan empat imigran yang kabur. Ia memperkirakan para imigran tersebut tidak terlalu jauh kabur dari lokasi hotel.
Lebih lanjut Endang menuturkan, Kantor Imigrasi Sukabumi telah menghubungi perwakilan International Organization for Migration (IOM). Langkah ini diambil untuk menangani secara cepat para imgran tersebut.
Kasat Intel Polres Sukabumi, AKP Sumaryoto menerangkan, para imigran diamankan polisi saat melintas di Jalan Bagbagan, Kecamatan Palabuhanratu. Para imigran ini dibawa dengan menggunakan dua unit kendaran truk dari arah Cisarua, Bogor.
Dari penyelidikan terungkap mereka awalnya akan menuju Ciemas. Kawasan Ciemas merupakan salah satu daerah selatan Sukabumi yang menjadi lokasi rawan penyeberangan imigran ke Australia. Hal ini disebabkan lokasi Ciemas berada di pinggiran pantai yang dekat dengan peraiaran bebas.