REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merebaknya pusat perdagangan modern memaksa PD Pasar Jaya untuk terus melakukan pembenahan terhadap pasar-pasar yang ada di Jakarta agar dapat bersaing. Selain dengan meremajakan sejumlah pasar yang sudah tak layak, PD Pasar Jaya juga melakukan terobosan dengan membuat pasar tematik sebagai pusat penjualan barang tertentu.
Di Jakarta Utara, PD Pasar Jaya merencanakan akan membuat pusat penjualan busana muslim di Pasar Koja. Pasar Koja dinilai memiliki potensi besar karena lokasinya berdekatan dengan Jakarta Islamic Center (JIC) yang nantinya akan menjadi pusat jamaah haji DKI Jakarta.
"Ini masih dalam rencana, karena potensinya di Pasar Koja cukup besar, apalagi ke depan JIC menjadi pusat penampungan jemaah haji," ujar Manajer Area Utara II, Faroek, Ahad (3/6).
Saat ini di pasar tersebut mayoritas adalah pedagang tekstil. Meski tidak seluruh bangunan digunakan sebagai tempat penjualan busana muslim, tetapi Pasar Koja akan menjadi ikon pusat busana muslim di Jakarta. "Hanya lantai dasar yang digunakan sebagai penjualan busana muslim, lantai di atasnya untuk sayur, daging serta makanan dan minuman" kata Faroek.
Pada Ahad (3/6), saat ini kondisi bangunan Pasar Koja Baru sudah digunakan untuk berdagang. Kios-kios sudah ditata dengan rapi dan masing-masing jenis dagangan ditata dan tidak bercampur. Di lantai dasar sebagian besar digunakan untuk berjualan pakaian, sedangkan di sisi depan lantai dasar banyak toko emas.
Sementara itu di lantai satu digunakan untuk pedagang makanan, minuman, sayur dan daging dengan penataan sesuai dengan jenis dagangan. Namun masih ada pula kios-kios yang belum di tempati. Pasar yang telah resmi digunakan pada awal tahun 2012 ini juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap dengan penataan yang cukup apik.