REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Hotel Bumi Wiyata yang berada di jalan Margonda Raya kota Depok mendapatkan teror bom dari orang tak dikenal melelui sambungan telepon pada Sabtu (2/6) pagi.
Melalui sambungan telepon peneror mengaku menyimpan bom di hotel tersebut yang segera akan meledak pada pukul 11.00 WIB. Pelaku empat kali menelepon sejak pukul 10.00 WIB yang diangkat oleh resepsionis hotel. Dalam telepon terakhir peneror mengatakan bom akan meledak pukul 11 pagi.
Kepolisian Resor Kota Depok yang mendapatkan laporan dari pihak hotel langsung datang ke lokasi dan melakukan penyisiran. Puluhan polisi dari Polresta Depok dan Polsek Beji menyisir hotel mulai pukul 10.55. Mereka memeriksa setiap benda-benda yang mencurigakan.
Namun, setelah kurang lebih satu jam melakukan penyisiran, polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya bom. Polisi lalu menghubungi Tim Gegana dari Satuan Brimob Kelapa Dua untuk membantu pencarian.
Kepala Kepolisian Sektor Beji, Ajun Komisaris Agus Widodo, mengatakan pihak kepolisian akan terus mencari dan mengecek hingga kondisi benar-benar steril meskipun pukul 11 pagi yang jadi waktu ancaman oleh peneror telah lewat.
“Kami akan menyisir seluruh wilayah hotel untuk lebih memastikan dan berusaha untuk tidak menciptakan kepanikan di kalangan pengunjung," ujarnya dilokasi kejadian.
Dari pantauan Republika hingga sore ini, tim Gegana yang datang masih membantu melakukan penyisiran. “Dulu juga hotel pernah dapat ancaman, sekitar tahun 2009, tapi nyatanya tidak ditemukan bom, hanya ada kotak yang di dalamnya berisi mercon,” kata Komisaris Agus.
Namun pihak kepolisian tidak ingin ambil resiko,”Yang penting akan dipastikan dulu hingga steril, jikapun iya ini ulah orang iseng kami akan tetap waspada, ujarnya.