Sabtu 02 Jun 2012 17:16 WIB

Harimau Korban Jerat akan Dipindahkan ke Taman Safari

Harimau Sumatera
Harimau Sumatera

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Harimau Sumatra (Phantera tigris Sumatrae) yang diselamatkan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dari jerat pemburu liar di kawasan hutan produksi Air Rami Kabupaten Mukomuko siap dipindahkan ke Taman Safari.

"Pada dasarnya sudah siap dipindahkan ke Taman Safari untuk perawatan lebih intensif karena tiga kali amputasi yang dilakukan di Bengkulu berjalan lancar dan kondisinya sudah membaik," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Amon Zamora di Bengkulu, Minggu.

Namun, proses pemindahan harimau betina yang diberi nama "Dara" itu masih menunggu koordinasi dengan Kementerian Kehutanan. Sebelumnya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan saat kunjungan kerja di Bengkulu menyarankan harimau betina yang diselamatkan dari jerat pemburu liar itu agar dipindahkan ke Taman Safari.

"Sebaiknya dirawat di Taman Safari karena disana ada rumah sakit khusus untuk menangani lukanya," kata Menteri. Saat meninjau harimau betina di kompleks Kantor BKSDA Bengkulu, Zulkifli sangat prihatin karena harimau itu dirawat dalam kerangkeng yang sangat sempit.

Untuk menyelamatkan harimau itu, dia menyarankan agar membawa secepatnya ke Taman Safari untuk menyembuhkan luka yang dideritanya. Dokter satwa liar BKSDA Bengkulu Erni Suyanti Musabine mengatakan Dara sudah siap dipindahkan sesuai saran Menhut.

"Proses pemindahan satwa membutuhkan waktu mulai dari izin menerbangkan dan lainnya, apalagi saat ini belum ada tindak lanjut dari Kementerian Kehutanan terkait pemindahan Dara," katanya.

Ia mengatakan, perawatan terhadap harimau yang diperkirakan berusia 4 hingga 5 tahun itu masih terus dilakukan, terutama jari kaki depan yang diamputasi pada pertengahan Mei 2012.

Dara diselamatkan dari jerat pemburu liar pada pertengahan Februari 2012 oleh petugas BKSDA Bengkulu. Saat ditemukan, sling jerat pemburu membuat jari kaki depan membusuk dan harus diamputasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement