REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Komisi XI DPR RI menyambut baik wacana penambahan kuota subsidi BBM yang diperkirakan habis pada Oktober mendatang. Untuk mencukupi kebutuhan energi hingga akhir tahun dibutuhkan penambahan kuota subsidi enam juta kilo liter.
Anggota Komisi XI Achsanul Kosasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat pengajuan penambahan kuota dari pemerintah. Ia mengakui kebutuhan penambahan kuota tersebut sudah semakin mendesak.
"Kami mengundang pemerintah untuk mengajukan penambahan kuota. Nanti kita bahas bersama," kata dia dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Meski besaran kuota sebesar 40 juta kiloliter sudah terlanjur ditetapkan dalam APBN Perubahan 2012, Achsanul menyatakan masih ada kemungkinan untuk melakukan penambahan. Namun, ia enggan menerangkan seperti apa mekanismenya. "Bisa. Masih bisa ditambah," ujarnya.
Sebagai kompensasi penambahan kuota, lanjut dia, pemrintah diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor non migas. Ini dapat digunakan untuk menambal defisit anggaran yang ditimbulkan oleh penambahan kuota subsidi. "Penghematan juga harus terus dilakukan. Begitu juga lifting minyak mentah nasional harus ditingkatkan," paparnya.