Jumat 01 Jun 2012 16:50 WIB

Tere Mundur dari Dunia Politik

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Djibril Muhammad
Theresia Ebenna Ezeria Pardede alias Tere sebagai anggota Komisi X DPR RI
Foto: Antara Foto
Theresia Ebenna Ezeria Pardede alias Tere sebagai anggota Komisi X DPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Demokrat, Theresia Ebenna Ezeria Pardede (Tere) mengatakan, pengunduran dirinya tak hanya dari DPR. Namun juga dari Partai Demokrat. Dengan begitu, Tere keluar dari dunia politik yang telah digelutinya sejak 2009 lalu.

"Pengunduran diri saya tertulis 21 Mei 2012. Saya layangkan untuk pengunduran diri DPR dan Partai Demokrat. Untuk aktivitas politik praktis saya harus stop dulu untuk kepentingan pribadi saya," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/6).

Menurutnya, keputusan ini sudah melalui proses yang panjang. Apalagi, ia berusaha untuk mewujudkan visinya mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini yang selama dua tahun delapan bulan digelutinya. Ia pun menyatakan memiliki beberapa pengalaman yang mempengaruhi totalitas untuk menjadi wakil rakyat.

Pelantun lagu 'Awal yang Indah' tersebut merasa sudah tak bisa menjalankan amanah UU Nomor 27/2009 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3). Yaitu, harus mendahulukan kepentingan negara ketimbang kepentingan pribadi.

Menjadi anggota DPR, dirasanya menjadi berat dan banyak tekanan psikologi. Terutama karena kondisi keluarga dan kesibukannya menyelesaikan tesis. Dengan kesibukan itu, Tere merasa sulit untuk bisa hadir dalam kegiatan rapat sebagai anggota dewan. Kebiasaan anggota DPR lain yang menitipkan absen pun diakuinya berat untuk dilakukan.

Karena itu, ia menilai tanggung jawab sosial itu bisa dilakukan di mana saja dan tak harus menjadi anggota DPR. "Penguduran diri memang belum lazim di dunia politik. Tapi keputusan ini tetap saya ambil. Saya merasa sudah tidak sanggup lagi," jelas Tere yang sebelumnya menjadi anggota Komisi X.

Tere menolak jika pengunduran itu terkait dengan kasus korupsi di proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat yang menyeret beberapa nama kader Demokrat. Antara lain Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, dan Andi Mallarangeng.

"Tidak ada kaitannya mundurnya saya dengan kasus Hambalang. Jangan sampai ada yang berusaha mengait-ngaitkan hal itu," katanya menegaskan.

Mengenai berbagai kasus yang menerpa Demokrat, ia hanya mengatakan kalau semua itu harus menjadi pembelajaran. Tak hanya bagi partai pemenang pemilu tersebut, namun juga bagi politisi lainnya. "Politik tidak hanya berbicara power, tapi harus bicara komitmen dan pemahaman," pungkas dia.

Tere menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat II. Ketika itu, Tere berhasil duduk di kursi Senayan dengan perolehan 21.672 suara. Salah satu isu yang diangkatnya ketika kampanye yaitu meningkatkan dunia pendidikan di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement