Kamis 31 May 2012 22:55 WIB

Warga: FDR Ditemukan Masih Berwarna Orange

 Bagian dari kotak hitam pesawat Sukhoi SJ100, Flight Data Recorder (FDR) ditunjukkan kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Bagian dari kotak hitam pesawat Sukhoi SJ100, Flight Data Recorder (FDR) ditunjukkan kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Junaidi, warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang ikut menemukan fligt data recorder atau FDR pesawat Sukhoi di Gunung Salak mengatakan bahwa peralatan tersebut ditemukan dalam kondisi utuh dan masih berwarna orange.

"Saya kaget melihat benda warna orange pada saat menggali tanah untuk mencari serpihan jasad korban yang masih tersisa, ternyata setelah diangkat benda tersebut merupakan kotak hitam yang tengah dicari saat ini," kata Junaidi kepada wartawan, Kamis (31/5).

Menurutnya, benda tersebut sama seperti benda yang ditunjukkan di media dan kondisinya masih utuh serta ada tulisan seperti tulisan Rusia di benda tersebut. Awalnya, warga hanya ingin mencari serpihan jenazah yang masih tersisa karena tujuan utama ke lokasi jatuhnya pesawat bersama tim adalah untuk misi kemanusiaan.

Lebih lanjut ditambahkan Junaidi, selain menemuan FDR warga juga menemukan kartu identitas dan dompet milik korban. Dalam kartu identitas tersebut tercatat nama Charles Adler warga Negara Amerika Serikat (AS).

"Kami langsung serahkan kepada pihak berwenang, karena kami hanya ingin membantu saja dan benda itu sangat penting untuk penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak," tambahnya.

Dikatakan Junaidi warga yang turun ke lokasi membantu tim dari TNI dan Polri dalam evakuasi sisa jasad korban dilakukan secara iklas yang tujuannya hanya kemanusiaan. Jika dibutuhkan warga siap diperbantukan lagi, katanya.

"Kami ikhlas jika dibutuhkan oleh siapapun dalam melakukan misi kemanusiaan, selain itu warga di kaki Gunung Salak juga siap melaksanakan tugas tersebut jika dibutuhkan kapan-kapan," kata Junaidi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement