Kamis 31 May 2012 13:13 WIB

KNKT: Terjemahan Transkrip CVR Hampir Selesai

 Chief Designer Sukhoi Vladimir Lavrov (kiri) Dan Kepala KNKT Tatang Kurniadi menunjukkan bagian dari kotak hitam pesawat Sukhoi SJ100, Flight Data Recorder (FDR) kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Chief Designer Sukhoi Vladimir Lavrov (kiri) Dan Kepala KNKT Tatang Kurniadi menunjukkan bagian dari kotak hitam pesawat Sukhoi SJ100, Flight Data Recorder (FDR) kepada pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan, penerjemahan transkrip rekaman pembicaraan kokpit dari CVR (Cockpit Voice Recorder) pesawat Sukhoi Superjet 100 sudah hampir selesai.

"Transkrip rekaman CVR sudah diterjemahkan dan hampir selesai, akan terus kita update," kata Tatang Kurniadi di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis.

CVR pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak, Bogor pada 9 Mei 2012 akhirnya ditemukan pada Selasa (15/5) dalam kondisi hangus terbakar di tebing berjarak 100 meter dari lokasi temuan ekor pesawat.

Meski hangus, data CVR masih bagus dan dapat dibaca. CVR berisi rekaman percakapan antara pilot pesawat dengan Air Traffic Control (ATC) yang mengatur lalu lintas udara yang berdurasi sekitar dua jam.

Sesuai ketentuan hasil investigasi membutuhkan waktu 12 bulan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi yang melakukan joy flight dengan membawa 45 penumpang dan awak itu.

"Isi pembicaraan dalam CVR tidak boleh dipublikasikan, bersifat rahasia dan hanya sebagai pembelajaran kita agar ke depan tidak terjadi lagi kecelakaan serupa," tambah Tatang.

Sementara bagian lain dari kotak hitam, yaitu perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) akhirnya ditemukan pada Rabu (30/5) sekitar 20 meter dari ekor pesawat dalam posisi tertimbun tanah cukup dalam.

FDR berisi rekaman data penerbangan seperti ketinggian dan kecepatan pesawat ditemukan dalam kondisi baik dan utuh.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement