REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN-Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berharap pengalihan arus lalu lintas dapat mengatasi kemacetan di simpang Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel).
''Ditargetkan kemacetan di kawasan Simpang Kuningan menjadi berkurang hingga 50 persen,'' ujar Udar Pristono, Kepala Dishub DKI Jakarta, Kamis (31/5).
Udar mengungkapkan, setelah diberlakukan pengalihan lalu lintas bagi kendaraan dari arah Semanggi menuju Cawang di simpang Kuningan, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (28/5) cukup berhasil mengurai kemacetan di kawasan tersebut hingga 30 persen.
Menurut Udar, rekayasa lalu lintas di kawasan simpang Kuningan bagi kendaraan dari Semanggi menuju Cawang berjalan cukup efektif. Sebab dari hasil pengamatannya, kemacetan panjang yang biasanya terjadi di simpang Kuningan hingga pintu keluar tol Tegal Parang dapat terurai.
Jika biasanya antrian kendaraan mencapai hingga 800 meter, kini berkurang hingga menyisakan sekitar 500 meter saja. Terlebih, dikatakan Pristono, green time untuk arus kendaraan dari Jl Gatot Subroto menuju Kuningan ditambah waktunya.
''Penerapan pengalihan arus lalu lintas pada hari pertama bisa dijadikan ukuran. Karena masih banyak pengendara yang belum mengetahui kebijakan baru ini, khususnya pengguna kendaraan dari arah Semanggi menuju Cawang. Kami berharap dua pekan ke depan kamecatan bisa terurai hingga 50 persen. Sebab di hari pertama saja kemacetan sudah berkurang sekitar 30 persen,'' tutur Udar.