Rabu 30 May 2012 17:34 WIB

Dor! Bos Besar Tewas Diterjang Peluru

Pistol (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Pistol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi meringkus tiga bandar narkoba jenis sabu asal India dan Malaysia, salah satu tersangka AY (50) WN India yang dipanggil bos besar tewas ditembak karena sempat melawan dan merampas senjata petugas di salah satu apartemen di Jakarta Pusat.

Direktur Narkoba Badaan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal (Pol) Arman Depari, di Jakarta Rabu, mengatakan ketiganya ditangkap pada Selasa malam (27/5) di salah satu apartemen Penjaringan, Jakarta Utara. Dari ketiga tersangka, kata Arman Depari, petugas mendapatkan 0,10 gram sabu.

"Dua tersangka lain yaitu WK (29) warga India dan TCH (50) warga Malaysia. Sabu diperkirakan masuk ke Indonesia melalui jalur laut," kata Arman Depari kepada wartawan di apartemen City Park, Cengkareng.

Dari hasil pengembangan, tiga tersangka warga asing itu sudah diintai petugas sejak April lalu. Mereka hilir mudik menggunakan taksi dari apartemen satu ke apartemen lainnya di Jakarta. Dari pemeriksaan terungkap, tersangka menyimpan sabu di sejumlah apartemen.

"Dari penangkapan ketiganya didapatkan informasi gudang penyimpanan sabu di apartemen City Park menara G kamar 1003, di Cengkareng, Jakarta Barat. Kami dapatkan 23 kilogram sabu," kata Arman Depari

Petugas langsung bergerak dan menyita sekitar 23 Kg sabu dari satu kamar di Apartemen City Park Cengkareng, Jakarta Barat.

Polisi terus melakukan pengembangan hingga ke Apartemen di Kemayoran. AY yang dipanggil " bos besar " ketika dibawa untuk menunjukan lokasi apartemen yang dijadikan tempat penyimpanan narkoba miliknya, ia berpura-pura tidak ingat lagi nama apartemennya.

Malah ia berusaha melawan dan mencoba merampas senjata petugas di salah satu apartemen di Jakarta Pusat.

"Akhirnya, petugas melumpuhkan tersangka dan tewas ditempat," kata Arman Depari. Kasus ini masih ditangani Direktorat Tindak Pidana Narkotika Mabes Polri. "Jaringannya masih terus diselidiki," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement