REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyayangkan rencana penutupan penerbangan Air Asia untuk rute Solo-Kuala Lumpur karena telah melayani jalur penerbangan itu sejak tujuh tahun yang lalu.
"Kalau berbicara mengenai sejarah, sebelum dibuka penerbangan Air Asia dari Yogyakarta ke Kuala Lumpur dan Semarang ke Kuala Lumpur, Solo sudah lebih dahulu," kata Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) usai pertemuan dengan pihak Air Asia serta para pejabat pelaku pariwisata di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (30/5).
Sebelumnya, kata Wali Kota Jokowi, pihak Air Asia menyanggupi akan menyediakan dua pesawat untuk penerbangan dari Bandara Adi Soemarmo Solo. Namun, pada kenyataannya hanya satu pesawat dengan alasan satu pesawat untuk penerbangan dari Bandara Adi Soecipto Yogyakarta.
"Akan tetapi, kini, ada rencana ditutup, padahal Solo masih butuh penerbangan Air Asia untuk pengembangan kota selain untuk melayani para tenaga kerja Indonesia kita di Malaysia," katanya menjelaskan.
Jokowi mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengupayakan Air Asia tetap melayani penerbangan dari Solo. Dalam waktu dekat ini, dirinya akan menemui langsung maskapai penerbangan itu untuk mempertimbangkan rencara penutupan penerbangan dari Solo mulai 2 September 2012.
"Kami juga akan meminta bantuan kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk memberikan dukungan agar penerbangan tersebut tidak ditutup karena juga digunakan melayani para TKI yang ada di Malaysia yang akan pulang. Di Bandara Adi Soemarmo ini ada satu-satunya terminal TKI di Jawa Tengah," katanya menandaskan.