Rabu 30 May 2012 10:18 WIB

Pembobol Toko Ponsel Juga Gondol CCTV

Pencuri yang aksinya direkam kamera CCTV dan diunggah ke Youtube
Foto: .
Pencuri yang aksinya direkam kamera CCTV dan diunggah ke Youtube

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Petugas Polisi Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Riau, masih memburu maling pembobol Toko Xellindo penjual telepon seluler yang dikabarkan juga menggondol alat bukti berupa rekaman sejenis kamera pemantau (cctv).

"Kami baru mengetahuinya ketika menanyai sejumlah saksi karyawan toko tersebut. Dimana rekaman cctv ?, begitu diperiksa ternyata hilang. Diduga juga dibawa kabur oleh pelaku untuk menghilangkan jejak," kata seorang petugas identifikasi Polisi Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Rabu.

Kendati demikian, aparat mengaku tidak akan begitu kesulitan untuk melacak identitas pelaku kejahatan itu. "Barang bukti lainnya, seperti sidik jari dan lainnya juga tengah kami selidiki," kata petugas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru, AKP Arief Fajar Firmansyah, mengatakan, sejauh ini penyelidikan masih terus dilakukan pihaknya.

"Rekaman cctv hanya sebagai alat bukti penunjang saja. Jadi tidak begitu mengganggu penyelidikan terkait pelacakan identitas pelaku," katanya.

Berbagai upaya masih terus dilakukan, demikian AKP Arief, termasuk juga memintai keterangan sejumlah saksi masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas mencurigakan dan kalangan karyawan toko serta pemiliknya.

"Untuk saat ini, empat karyawan toko sementara sudah dimintai keterangannya. Begitu juga pemilik toko," katanya.

Peristiwa pembobolan toko ponsel 'Xellindo' yang berlokasi di Jalan M Yamin Pekanbaru diperkirakan anggota polisi terjadi pada waktu Senin (28/5) malam atau Selasa (29/5) dini hari.

Hal ini diperkuat dengan keterangan sejumlah karyawan toko nahas tersebut yang mengaku baru mengetahui toko yang di jaganya kebobolan pada saat hendak masuk kerja sekitar pukul 10.30 WIB.

Seorang karyawan toko ponsel tersebut, Andi (18), yang ditemui di lokasi kejadian menerangkan peristiwa tersebut diketahuinya saat dirinya bersama dua karyawan lainnya yakni Leni dan Oyang beserta isteri pemilik toko bernama Cingcing tengah bergegas masuk ke dalam toko sekitar pukul 10.30 WIB.

"Begitu masuk ke toko, kondisi pintu masih terkunci. Namun kondisi barang-barang berantakan, acak-acakan. Pintu di lantai dua juga terlihat rusak," katanya.

Kondisi tersebut kemudian diakui mengejutkan Andi dan sejumlah karyawan lainnya termasuk isteri pemilik toko. "Kami kedian langsung melaporkan kejadian ini ke Polresta Pekanbaru," kata Leni, pegawai toko.

Peristiwa ini, diakui mengakibatkan sebanyak lima unit 'handphone' berhasil digondol maling yakni tiga BlackBerry dan dua unit 'handphone' tablet merk Samsung dan Acer. Berikut uang tunai senilai Rp15 juta dan tiga unit laptop.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement