REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Seorang guru SD Inpres Dondobaga, kampung Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Anthon Arung Tandila (36), tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di rumahnya, Selasa (29/5) malam sekitar pukul 19.30 WIT.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Marcelis menjelaskan, aksi tersebut terjadi sesaat setelah korban yang juga membuka kios (warung sembako) di rumahnya, didatangi seseorang yang hendak membeli gula pasir. Saat melayani pembeli, terang Marcelis, korban ditembak dari luar rumah yang sekaligus merangkap kios.
"Dari keterangan istrinya yang menyaksikan penembakan itu, pelaku berbadan tinggi besar dan menggunakan jaket hitam bertudung," kata Marcelis saat dihubungi, Rabu (30/5).
Kepada polisi istri korban, Elvi Jami (30) menjelaskan, pelaku hanya menembak satu kali dan mengenai pipi kiri tembus telinga belakang yang membuat korban tewas ditempat. Setelah menembak, pelaku langsung melarikan diri.
Saat ini jenazah korban masih berada di RSUD Mulia, dan rencananya akan dievakuasi ke Toraja lewat Jayapura dan Makassar. Ketika ditanya tentang jenis senjata yang digunakan pelaku, Marcelis mengaku, belum dapat memastikan. "Karena istri korban masih nampak trauma sehingga tidak bisa memberikan keterangan lebih banyak," imbuh dia.