Rabu 30 May 2012 05:05 WIB

Situs Kuno Ditemukan di Majenang

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dewi Mardiani

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Situs yang kemungkinan merupakan peninggalan zaman prasejarah, belakangan banyak ditemukan di Pulau Jawa. Selain di sepanjang Sungai Klawing Purbalingga dan juga temuan situs di Garut, Jawa Barat, situs serupa ternyata juga terdapat di kawasan Gunung Padang, Desa Salebu, Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap.

Situs tersebut berupa tumpukan batu menyerupai piramida mini, dengan panjang dan lebar sekitar 30 meter dan tinggi sekitar 15 meter. Batu yang digunakan untuk menyusun bangunan situs tersebut, berbentuk prisma variasi ada yang segi empat, segi lima, segi enam, hingga segi delapan.

Sayangnya, beberapa bagian dari situs tersebut telah mengalami kerusakan. ''Dulu, bentuk piramidanya masih cukup baik dan undak-undakannya masih rapi. Tapi setelah ada perambahan hutan, banyak bagian candi yang longsor,'' kata sesepuh warga desa Salebu, Ganda (50).

Menurutnya, keberadaan bangunan situs tersebut sebenarnya sudah puluhan tahun diketahui masyarakat sekitar. Namun keberadaannya memang tidak banyak disebarluaskan.

Ganda sendiri mengaku tidak tahu bagaimana sejarah situs tersebut. Namun berdasarnya cerita yang berkembang di masyarakat, situs tersebut merupakan merupakan peninggalan kerajaan Galuh Pakuan. Keunikan situs ini, antara lain berada di puncak gunung Salebu dengan kondisi hutan di sekitarnya.

Dari bekas-bekas reruntuhan bangunan yang ada di sekitarnya, bisa diketahui adanya konstruksi bangunan lain yang telah rusak. Di antaranya bekas Undak-undakan (tangga) yang diduga sebagai akses masuk menuju situs. ''Dulu malah pernah ada semacam tugu batu (menhir) dan balok batu sebesar dipan di lokasi ini. Namun, batu tersebut sekarang sudah hilang,'' jelasnya.

Dia berharap, pemerintah perlu menyelamatkan situs tersebut, bahkan bila perlu dilakukan rehabilitasi agar bisa terlihat bentuk aslinya. ''Kalau hal ini bisa dilakukan, maka kawasan situs bisa menjadi kawasan wisata sejarah yang menarik,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement