REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 29 orang yang tergabung dalam Tim SAR gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Wanadri, Polisi Hutan dan warga pada Selasa pagi mulai melakukan evakuasi jasad korban Sukhoi Superjet 100 yang masih tercecer di Gunung Salak.
"Pencarian dan evakuasi korban Sukhoi dipimpin oleh Pasiop (Perwira Seksi Operasi,red) Kodim 0607 Sukabumi, Kapten Sanusi, anggota yang ditugaskan sebanyak 29 orang," kata Danrem 061/Suryakencana, Bogor, Kolonel (Inf) AM Putranto kepada wartawan di Sukabumi, Selasa.
Pencarian dan evakuasi langsung difokuskan di titik ditemukannya serpihan tubuh korban oleh warga Kecamatan Cicurug. Selain itu, semua barang milik korban dan jenazah yang ada di lokasi akan segera dievakuasi tanpa terkecuali. Menurut, Putranto diharapkan evakuasi bisa dilaksanakan satu hari Selasa.
Seperti diketahui, warga Cicurug kemarin menemukan jenazah yang diduga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang menabrak tebing di gunung salak pada (9/5) silam. Dalam peristiwa itu, 45 penumpang pesawat dinyatakan tewas.
Warga menemukan satu jenazah utuh dan sejumlah potongan-potongan tubuh korban dan juga kartu identitas.