Senin 28 May 2012 23:32 WIB

Tim SAR Gabungan Masih Cari FDR

 Anggota Tim SAR Gabungan melakukan apel dan doa bersama di Posko Puncak Manik, sebelum kembali ke kesatuannya masing-masing, Sukabumi, Rabu (16/5). Penarikan sebagian besar Anggota tim SAR gabungan terkait proses evakuasi Kecelakaan pesawat Sukhoi Superje
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Anggota Tim SAR Gabungan melakukan apel dan doa bersama di Posko Puncak Manik, sebelum kembali ke kesatuannya masing-masing, Sukabumi, Rabu (16/5). Penarikan sebagian besar Anggota tim SAR gabungan terkait proses evakuasi Kecelakaan pesawat Sukhoi Superje

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Tim gabungan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Paskhas TNI AU masih melakukan pencarian 'flight data recorder (FDR)' atau rekaman data penerbangan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Tim dari KNKT dan Paskhas TNI saat ini sedang melakukan pencarian FDR (flight data recorder) di lokasi jatuhnya pesawat," kata Danrem 061/Suryakencana, Bogor, Kolonel (Inf) AM Putranto kepada wartawan, di Sukabumi, Senin (28/5).

Pencarian bagian dari rekaman data penerbangan atau lebih dikenal kotak hitam (black box) sampai saat ini belum membuahkan hasil.

Menurut dia, pencarian masih terus dilakukan di sekitar bangkai pesawat yang jatuh pada Rabu (9/8). "Pencarian belum membuahkan hasil, tim yang sudah di lokasi saat ini terus berusahan mencari bagian terpenting dari kotak hitam tersebut," tambahnya.

Selain melakukan pencarian kotak hitam, rencananya pada Selasa (29/5) tim gabungan dari TNI, Polri, pecinta alam, polisi hutan dan warga sekitar yang menemukan sisa jasad akan melakukan evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat.

Rencananya, tim akan berangkat sekitar pukul 05.00 WIB yang dilepas secara resmi untuk evakuasi dari Pos Murbay Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Kami akan melakukan evakuasi pada Selasa pagi, kami pun membawa warga sebagai penunjuk arah karena seperti diketahui 13 warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi menemukamn bagian jasad korban yang belum terevakuasi," kata Putranto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement