Sabtu 26 May 2012 19:03 WIB

Polisi Sebar Sketsa Wajah Penembak Satpam IPB

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Karta Raharja Ucu
Sketsa 3: Berbadan kurus, tinggi sekitar 155-160 cm, mata cekung ke dalam, wajah tirus, rambut lurus agak menutupi telinga belah pinggir, mengenakan T-shirt orange, usia sekitar 20-24 tahun, warna kulit kuning langsat. Tingkat kemiripan 80%
Foto: @bemkmipb
Sketsa 3: Berbadan kurus, tinggi sekitar 155-160 cm, mata cekung ke dalam, wajah tirus, rambut lurus agak menutupi telinga belah pinggir, mengenakan T-shirt orange, usia sekitar 20-24 tahun, warna kulit kuning langsat. Tingkat kemiripan 80%

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polisi telah mengantongi identitas pelaku penembakan terhadap dua satpam Institut Pertanian Bogor (IPB). Untuk membantu upaya pengejaran, polisi menyebar sketsa wajah dua pelaku di berbagai wilayah.

Kapolsek Dramaga, AKP Pahyuni menerangkan, pihaknya telah meminta keterangan dari tujuh saksi terkait dua pelaku. Keterangan mereka kemudian dihimpun untuk membuat sketsa wajah para pelaku. "Tingkat kemiripannya hingga 80 persen. Salinan sketsanya kami sebar di berbagai wilayah," kata Pahyuni saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sabtu (26/5).

Pahyuni menjelaskan, kedua pelaku berjenis kelamin pria. Pelaku pertama yang bersiaga di sepeda motor saat kejadian, menggunakan helm berwarna hitam. Tinggi badannya sekitar 172 centimeter, bertubuh kurus, dan memiliki kulit sawo matang. Wajahnya tirus dengan kumis halus. "(Pelaku) memakai kaos warna oranye dan jaket hitam garis biru. Umur diperkirakan antara 25 hingga 30 tahun," tuturnya menjelaskan.

Sedangkan pelaku kedua yang sempat beradu tangan kosong dengan salah seorang korban, memiliki ciri-ciri rambut ikal sebahu. Tingginya sekitar 172 centimeter, berbadan kekar. "Wajahnya berjerawat, hidung lebar, bibir tebal, kumis tipis, dan mengenakan kaos kuning. Usia sekitar 25 tahun," kata dia menerangkan.

Dengan disebarnya sketsa para pelaku, masyarakat diharap dapat berkontribusi dalam upaya pengejaran. "Jika ada warga yang mendapati orang dengan ciri-ciri tersebut segera laporkan pada kepolisian terdekat," imbuh Pahyuni mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement