Jumat 25 May 2012 17:14 WIB

Insiden Maluku Coreng Muka Demokrat

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Foto: Antara
Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kejadian penyerangan terhadap Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Edi Baskoro Yudhoyono (Ibas) dinilai telah mencoreng muka dan wibawa DPP Partai Demokrat.

Pengamat politik Indobarometer, M Qodari mengatakan sangat tidak elok dan elegan jika permasalahan internal di DPD di Maluku Utara sampai harus menimbulkan penyerangan terhadap Ketua Umum dan Sekjennya.

"Ini kejadian luar biasa. Karena masalah internal itu telah menimbulkan citra jelek Partai Demokrat secara keseluruhan,” katanya saat dihubungi, Jumat (25/5).

Kesan yang ditimbulkan, lanjutnya, Partai Demokrat tidak solid baik yakni antara DPP dan DPD Partai Demokrat. Menurutnya, tidak pernah ada dalam sejarah Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai ditolak dan hampir dipukul oleh pengurus daerahnya. Biasanya, petinggi partai itu diberikan penghormatan dan karpet merah saat bertandang ke daerah.

Menurutnya, pasca kejadian ini, DPP PD harus segera bertindak tegas. Pertama, cepat mengambil alih kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Maluku Utara. DPP PD bisa mengalihkan Musda tersebut ke kota lain atau bahkan membawanya ke Jakarta. Kedua, membentuk tim investigasi atau bahkan memberikan sanksi kepada kader yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Dengan tindakan yang cepat, tepat, dan tegas tersebut, Partai Demokrat bisa mengembalikan citranya di depan para kadernya. “Solusi itu yang harus diambil untuk menunjukkan ketegasan DPP PD. Mereka harus solid dan segera ambil keputusan karena kejadian telah merusak kewibawaan DPP PD,” katanya.

Persoalan ini, lanjutnya, harus segera selesaikan. Karena, dikhawatirkan akan meluas. Sehingga citra Partai Demokrat semakin terpuruk. Bahkan, kejadian ini, bisa mencoreng wibawa Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement