Jumat 25 May 2012 17:11 WIB

KWI Serahkan Soal Lady Gaga ke Pemerintah

 Puluhan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi unjuk rasa menolak konser Lady Gaga di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (24/5).    (Adhi Wicaksono/Republika)
Puluhan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melakukan aksi unjuk rasa menolak konser Lady Gaga di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (24/5). (Adhi Wicaksono/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia, Benny Soesetyo, menegaskan pihaknya tidak akan terjebak pada wacana pendukungan atau penolakan kedatangan Lady Gaga ke Indonesia. Benny menyerahkan persoalan tersebut kepada pemerintah.

“Jangan sampai terjebak dengan itu. Energi kita masih bisa bermanfaat untuk masalah lain seperti kemiskinan dan korupsi,”ungkap Benny saat dihubungi republika, Jumat (25/5). Benny mengungkapkan sebaiknya, permasalahan tersebut diselesaikan dengan prosedur yang sesuai dengan konstitusi.

Dia pun meminta pemerintah untuk mengambil peran tersebut karena percaya pemerintah memiliki kearifan, keadilan dan kebijaksanaan. “Karena kalau pemerintah sudah mengatakan tidak boleh ya tidak,”ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement