Jumat 25 May 2012 15:25 WIB

FPI Kota Bandung Tolak Konser Lady Gaga

Lady Gaga saat konser.
Foto: Antara
Lady Gaga saat konser.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Sebanyak 20 anggota Front Pembela Islam (FPI) Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang Gedung Sate Kota Bandung, Jumat, menolak konser Lady Gaga di Indonesia.

"FPI Jabar menolak kehadiran dan konser Lady Gaga di Indonesia, dan akan terus memonitor perkembangan jangan sampai Mabes Polri mengeluarkan izin untuk konser di negeri ini," kata Ketua Dewan Tanfidz FPI Kota Bandung Agung Suwarjono dalam orasinya, Jumat.

Pada kesempatan itu, FPI Kota Bandung juga akan bergerak ke Jakarta pada 1-3 Juni 2012, untuk mengawal dan mendesak agar otoritas kepolisian dan pemerintahan untuk tidak memberikan izin konser penyanyi kontroversi itu.

Selain itu juga menyeru seluruh elemen masyarakat di Indonesia untuk bergerak senada menolak kehadiran Lady Gaga. Mereka juga mendesak agar pejabat pemerintahan di Indonesia untuk bersikap tegas dalam menyikapi masalah penolakan terhadap Ladi Gaga itu.

"Otoritas yang terkahir, pemerintah, Polri dan lainnya harus tegas menyikapi dan mengakomodasi penolakan ini, jangan sampai isu ini dibiarkan menjadi komoditi pengalihan isu. Masyarakat perlu ketegasan dan sikap tegas pemerintah untuk menolak Lady Gaga ke Indonesia," katanya.

Aksi FPI Kota Bandung di depan Kantor Gubernur dan DPRD Jawa Barat itu berlangsung sekitar satu jam. Petugas kepolisian yang bersiaga sejak lepas Shalat Jumat memagar betis pintu gerbang Gedung Sate menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selan mendesak pemerintah dan Polri untuk tidak memberikan izin konser bagi Ladi Gaga, FPI Kota Bandung juga mendesak Pemprov Jabar dan DPRD Jabar untuk secara tegas menolak kehadiran artis asal Negeri Paman Sam itu.

"Penolakan sudah dilakukan di mana-mana, bukan hanya di Indonesia tapi juga di beberapa negara lainnya. Hal itu harus menjadi bahan pertimbangan," kata Agus menambahkan.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement