REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA PUSAT -- Museum Nasional terus melakukan upaya-upaya untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Indonesia. Beberapa di antaranya, yaitu bekerja sama dengan Kedutaan Besar Portugal. Kerja sama itu berbentuk 'Pameran Peringatan 500 tahun Hubungan Diplomatik antara Portugal dengan Indonesia' yang dibuka langsung oleh presiden Portugal, Rabu (23/5) lalu di lantai G Museum.
"Kerja sama dilakukan karena menguntungkan kedua belah pihak dan mempertahankan hubungan dengan negara sahabat. Tetapi tujuan utama kami adalah sosialisasi dan pelestarian budaya Indonesia," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Museum Nasional, Oting Rudy Hidayat, Kamis (24/5).
"Jadi pengunjung tidak hanya melihat pameran, tetapi juga budaya atau peninggalan Indonesia," harap Oting. Dia juga mengatakan itu sesuai dengan visi misi museum yaitu memberi edukasi kepada masyarakat terhadap warisan budaya bangsa, yang pada akhirnya memberikan apresiasi dan membentuk jati diri.
"Jadi kami tidak hanya mengenalkan budaya Portugal, tetapi juga mengenalkan cagar budaya Indonesia, jadi memberikan edukasi, terutama pada generasi muda," katanya. Dia juga mengatakan acara sejenis ini harus dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan.
Oting mengatakan pameran ini terbuka untuk siapa saja atau umum. "Ini museum umum, jadi tidak ada pembatasan dan diperuntukkan semua lapisan masyarakat yang membutuhkan info," katanya.