Kamis 24 May 2012 18:24 WIB

Daftar Haji Tahun Ini, Berangkat Tahun 2021

Ka'bah di Masjidil Haram Makkah, kiblat umat Islam.
Foto: www.kaheel7.com
Ka'bah di Masjidil Haram Makkah, kiblat umat Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Umat Islam di Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci harus ekstra sabar. Pasalnya, umat Islam yang baru mendaftar tahun ini harus rela mengantre selama sembilan tahun. Artinya, mereka yang baru mendaftar tahun ini baru bakal berangkat pada 2021 mendatang.

"Sembilan tahun lamanya baru bisa berangkat naik haji bagi yang mendaftar tahun ini. Kita sarankan yang mendaftar itu mereka yang di bawah umur 60 tahun," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bukittinggi, Khamidir di Bukittinggi, Kamis (24/5).

Khamidir mengatakan, masyarakat yang mendaftar naik haji pada tahun ini tidak bisa diberangkatkan tahun depan. Pasalnya, kata dia, pemberangkatan peserta haji pada 2013 telah ada. "Minat masyarakat Sumatera Barat untuk menunaikan ibadah haji cukup tinggi dan cenderung selalu meningkat setiap tahun," katanya.

Daftar tunggu calhaj terhitung sejak 2012 sampai 2021 dari perkiraan keberangkatan haji kuota Sumbar sebanyak 4.647 orang.

Daftar tunggu calhaj Bukittinggi tahun ini sudah mencapai 33.304 orang. Dari jumlah daftar tunggu tersebut, calhaj yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini hanya 350 orang sesuai dengan kuota. Mereka semua telah membayar setoran awal.

"Saat akan diberangkatkan ke Makkah, mereka harus melunasi ongkos naik haji (ONH) di bank penerima setoran biaya perjalanan ibadah haji (BPS-BPIH) yang telah ditunjuk pemerintah," imbuh Khamidir menjelaskan.

Lebih lanjut disebutkannya, calhaj Bukittinggi dalam melaksanakan ibadah haji selalu didampingi tenaga medis sebanyak lima orang, termasuk satu orang dokter dan dua orang perawat. Untuk konsumsi jamaah, tambah dia, telah diatur panitia haji di Arab Saudi. Di Madinah, Arafah dan Mina difasilitasi dengan nasi kotak, sementara di Makkah calhaj memasak sendiri.

"Agar calhaj tidak mengalami kendala mulai dari keberangkatan, saat melaksanakan ibadah dan kepulangan kembali ke Tanah Air, Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi telah menyiapkan petugas pendamping dan panitia," kata dia mengakhiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement