Rabu 23 May 2012 17:08 WIB

Keluarga Dewi Sudah Ikhlas

Rep: Nora Azizah/ Red: Djibril Muhammad
SERAH TERIMA JENAZAH. Seorang keluarga korban berdoa di depan peti jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang disemayamkan sebelum acara serah terima jenazah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5).
Foto: 5 jenazah korban kecelakaan Sukhoi kepada keluarga korban untuk
SERAH TERIMA JENAZAH. Seorang keluarga korban berdoa di depan peti jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang disemayamkan sebelum acara serah terima jenazah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CIRENDEU - Keluarga besar almarhumah Dewi Mutiara Intan Permata, pramugari Sky Aviation yang menjadi korban kecelakaan pesawat Shukoi Superjet 100 sudah ikhlas dengan kepergian sosok Dewi. "Kami sekeluarga, kerabat, dan kolega sudah ikhlas dengan kepergian Dewi," ujar Sudip Usman saat diwawancara dipemakaman Pisangan Barat, Rabu (23/5).

Kerabat dekat dan keluarga besar semua menghadiri proses pemakaman Dewi. Mereka ingin melihat Dewi untuk yang terakhir kalinya. Isak tangis dan harupun sangat terasa dipemakaman.

Sudip berpesan, bila anaknya Dewi semasa hidup punya kesalahan terhadap teman-teman, rekan kerja, ataupun keluarga, harap dimaafkan. "Saya sebagai ayah mewakili anak saya memohon maaf," kata Sudip. Kemudian, bila Dewi semasa hidup mempunyai hutang piutang berupa materi, harap melapor kepada keluarga, biar keluarga yang menuntaskan hutangnya.

Pantauan Republika, usai disalatkan di masjid yang tidak jauh dari rumah duka di Jalan Cirendeu Raya No.51 Cirendeu, Tangerang Selatan, almarhumah langsung dimakamkan di TPU Pisangan Barat. Pihak keluarga yang lain tidak bersedia memberikan komentar kepada media. Hanya ayah almarhumah saja yang bersedia berkomentar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement