Rabu 23 May 2012 12:50 WIB

Suasana Duka Selimuti Rumah Pramugari Dewi

Rep: Nora Azizah/ Red: Hafidz Muftisany
SERAH TERIMA JENAZAH. Seorang keluarga korban berdoa di depan peti jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang disemayamkan sebelum acara serah terima jenazah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5).
Foto: 5 jenazah korban kecelakaan Sukhoi kepada keluarga korban untuk
SERAH TERIMA JENAZAH. Seorang keluarga korban berdoa di depan peti jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang disemayamkan sebelum acara serah terima jenazah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CIRENDEU - Suasana duka selimuti rumah pramugari Dewi Mutiara Intan Permata, di Jalan Cirendeu Raya No.51, Cirendeu, Tangerang Selatan. Jenazah dibawa dari Landasan Udara Halim Perdana Kusuma pukul 11.00 WIB tadi, sampai di rumah duka sekitar pukul 11.45 WIB.

Jenazah dibawa dengan menggunakan ambulance dari Yayasan Mawar Merah. "Kami ambulance nomor 4," ujar Joni Indra (62 tahun), sopir ambulans yang membawa jenazah almarhumah Dewi.

Ibunda Dewi, yakni Ucu Maryati memperlihatkan kesedihan mendalam berbalut busana hitam. Sedangkan sang ayah, Sidup Usman, terlihat lebih sabar dan tabah, namun raut wajahnya tidak bisa menutupi kesedihan.

Pantauan republika, rumah duka sudah penuh dengan tetangga dan kerabat dekat yang turut berkabung. Jenazah Dewi akan di sholatkan pukul 12.30 WIB, dan akan dimakamkan selepasnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pisangan Barat, Cirendeu, Tangerang Selatan, tidak jauh dari rumah duka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement