Selasa 22 May 2012 18:51 WIB

Muncul Banyak Nama Capres Baru Dinilai Positif

PKS Jateng mengusung Sri Sultan Hamengkubuwono X jadi capres Pemilu 2014 mendatang
PKS Jateng mengusung Sri Sultan Hamengkubuwono X jadi capres Pemilu 2014 mendatang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan kemunculan nama-nama baru sebagai calon presiden (capres) merupakan hal yang positif. "Saya merasa itu sebagai suatu apresiasi secara politis terbukanya kesempatan bagi masyarakat untuk memunculkan alternatif-alternatif-alternatif baru," kata Mahfud usai konferensi pers mengenai seminar yang akan digelar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) di Jakarta, Selasa (22/5).

Menurut dia, tanggapannya tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan keinginannya untuk maju menjadi capres pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 nanti. "Terlepas apakah saya mau atau tidak, apakah akan terpilih atau tidak, itu soal lain. Tapi, saat ini kita perlu memunculkan banyak alternatif lain agar tidak jumud," katanya.

Pemilihan kata jumud atau mandek, bagi Mahfud memang menggambarkan kondisi politik di Indonesia yang didominasi oleh orang-orang yang sama dan tidak ada sesuatu yang baru. "Selama ini hanya 'muter-muter' melingkar di itu-itu juga sehingga rakyat tidak punya banyak pilihan," katanya.

Ia berpendapat bahwa makin banyak nama-nama baru yang muncul sebagai capres mendatang akan semakin baik karena memunculkan alternatif-alternatif bagi rakyat untuk memilih pemimpin. "Nama-nama baru seperti Dahlan Iskan, Sri Mulyani, Hary Tanoesudibyo, semuanyalah, makin banyak makin bagus," katanya.

Mahfud mengatakan pada saatnya nanti nama-nama itu akan mengerucut pada orang yang dianggap baik oleh rakyat. "Jadi karena itulah saat ini kita perlu bicara soal sosok negarawan," katanya menyinggung tema seminar yang diusung IKA UII, yakni "Merindukan Negarawan" mengenai tantangan melahirkan negarawan-negarawan baru bagi Indonesia.

Seminar tersebut akan diselenggarakan pada Kamis (24/5) di salah satu hotel berbintang lima di Jakarta, dengan pembicara Mahfud MD, Anis Baswedan, Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu, dan James Riady serta Megawati Soekarnoputri sebagai pembicara kunci.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement