REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta membantah isu adanya negosiasi harga terkait musibah kebakaran rumah toko atau ruko di kawasan Muara Karang, Jakarta Utara, Selasa (15/5) malam.
"Isu yang beredar itu tidak benar. Petugas damkar marah karena berusaha menolong, tapi mereka malah diisukan terjadi negosiasi harga," kata Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, kepada wartawan, Senin.
Sejumlah isu miring yang beredar di antaranya negosiasi harga dengan petugas Damkar saat melapor, petugas Damkar terlambat datang sekitar 30 menit setelah kebakaran, serta tangki mobil pemadam kosong saat tiba di lokasi kebakaran.
Paimin mengatakan pihaknya tiba di lokasi kejadian berselang sekitar 12 menit setelah menerima laporan kebakaran pada pukul 22.00 WIB. "Api mulai berkobar sekitar pukul 21.45 WIB. Beberapa saat, sejumlah warga sempat berusaha memadamkan api. Namun, api cepat menjalar mengingat banyak barang yang mudah terbakar," ujarnya.
Paimin membenarkan bahwa lokasi kebakaran dengan pos pemadam kebakaran Muara Karang hanya berjarak sekitar 300 meter.
"Ada pemisah kali besar di belakang sehingga mobil pemadam terpaksa memutar untuk tiba di lokasi kejadian,'' katanya. ''Informasi yang beredar bahwa petugas tiba sekitar 30 menit kemudian itu tidak benar."