Senin 21 May 2012 20:21 WIB

Hasyim Muzadi Desak Polisi tak Berubah Sikap Soal Konser Lady Gaga

Hasyim Muzadi
Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi berharap, Polri tetap pada sikapnya tidak memberikan izin konser penyanyi berasal dari Amerika Serikat, Lady Gaga, di Jakarta, 3 Juni 2012.

"Sebaiknya Polri tetap tidak memberi izin," katanya di Jakarta, Senin. Hasyim kembali mengemukakan bahwa tidak banyak manfaat yang dapat dipetik dari konser Lady Gaga, bahkan lebih banyak ruginya, baik dari segi moral maupun stabilitas keamanan.

Menurut dia, banyak kalangan selalu bicara kebebasan atas nama Hak Asasi Manusia (HAM), termasuk soal konser Lady Gaga. Dia mengatakan, jika kelompok pendukung konser Lady Gaga di Indonesia mengatasnamakan HAM, kelompok yang menolak Lady Gaga juga bisa mengatasnamakan HAM.

"Kalau yang membela Lady Gaga berdasarkan HAM, bagaimana kalau yang menentang juga berdasarkan HAM untuk menentang? Karena menentang pun juga HAM kan? Ingat, membela norma pun punya HAM," katanya.

Menurut Hasyim yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang dan Depok itu, HAM di Indonesia memang tidak jelas jenisnya, apakah humanisme seperti yang dianut Mahatma Gandhi atau westernisme yakni semua yang dari Barat harus diterima dan yang menolak dicap melanggar HAM.

"Apakah Indonesianisme yakni HAM untuk membela kepentingan kebangsaan atau HAM merupakan monster yang justru akan digunakan melindas norma kebangsaan Indonesia," katanya.

Kenyataan di lapangan, kata Hasyim, kelompok yang paling getol menggunakan HAM adalah neolib dan neokom yang menggunting norma-norma agama. "Inilah yang tercermin dari polemik Lady Gaga. Sebagian yang merasa tokoh agama pun bergaya western untuk memastikan keintelekan dan humanismenya," kata Hasyim.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement