REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rencana memberangkatkan mobil Esemka Rajawali rakitan para pelajar SMK di Solo untuk melakukan uji emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang ditunda. Sebelumnya mobil Esemka ini pernah menjalani uji emisi ditempat tersebut pada 27 Pebruari 2012 namun dinyatakan tidak lolos.
Penundaan pemberangkatan mobil Esemka menjalani uji emisi karena masih menunggu hasil terakhir dari uji emisi mandiri di Bengkel Tiga Dara, Grogol, Sukoharjo, kata Wakil Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy) kepada wartawan di Solo, Senin.
Rencananya mobil Esemka ini berangkat menjalani uji emisi pada 22 Mei 2012, namun akhirnya ditunda karena masih menunggu hasil uji emisi mandiri.
"Rencananya memang Esemka Rajawali mau diuji mandiri lagi, hari Senin ini atau Selasa. Pokoknya yang di sini diselesaikan dulu. Setelah itu Rabu, saya berangkat ke Jakarta dulu untuk memastikan jadwal di BTMP. Jadi biar sampai sana ada jadwal yang pasti, karena kemarin 'kan belum pasti jadwalnya," kata Rudy.
"Paling cepat kami berangkat ke BTMP tanggal 28 atau 30 Mei 2012, ini harus menyesuaikan jadwal di sana. Kalau soal yakin, ya kami yakin 100 persen pasti kali ini lolos. Namanya untuk mendukung produksi dalam negeri ya harus yakin," katanya.
Rudy mengatakan, pihaknya bahkan sudah menyiapkan data pembanding hasil uji emisi mobil sport buatan Jepang. Dia mengatakan, kadar CO emisi gas buang mobil tersebut masih berada pada angka 6,7 g per kilometer.
Ia mengatakan, padahal standar batas gas buang kendaraan bermotor tipe baru yang disyaratkan dari Kementerian Lingkunga Hidup CO 5gr per km dengan HC Nox 0,7 gr per km. Pada kenyataannya, mobil tersebut tetap lolos uji emisi.