Senin 21 May 2012 13:15 WIB

Jasad Pelajar SMK yang Terseret Ombak Ditemukan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU –- Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan jenazah Dede Muklas (19 tahun), seorang pelajar SMK Candangpinggan, Kabupaten Indramayu.

Korban tewas setelah terseret ombak Pantai Glayem, Ahad (20/5) sekitar pukul 13.10 . Jenazahnya baru berhasil ditemukan tim penyelamat gabungan pada Senin (21/5) dini hari.

‘’Kami menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal,’’ ujar Kapolsek Juntinyuat, AKP Pardede, Senin (21/5).

Pardede mengatakan, korban ditemukan di Pantai Tirtamaya yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, tubuh korban dipenuhi luka yang diduga akibat benturan dengan batu-batu karang.

Jenazah korban pun langsung diserahkan pada pihak keluarga yang ikut melakukan pencarian.

 Peristiwa itu bermula ketika Dede dan enam temannya mendatangi Pantai Glayem yang terletak di Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Setelah memarkirkan sepeda motor yang mereka tumpangi, mereka langsung menuju pinggir pantai untuk bermain sepak bola.

Kondisi cuaca panas dan energi yang mereka keluarkan selama bermain sepak bola telah membuat mereka kegerahan. Karenanya, untuk menghilangkan rasa gerah tersebut, mereka memutuskan untuk berenang di pantai.

Padahal, saat itu air laut sedang dalam kondisi pasang akibat pengaruh musim angin timur. Karenanya, gelombang di pantai saat itu cukup tinggi dan berbahaya.

Namun, ketujuh pelajar itu tak menghiraukannya. Mereka pun asyik berenang di pantai. Selain Dede, keenam pelajar lainnya adalah Syarif Hidayatullah (17 tahun), Akhmad Jajali (17 tahun), Fuad Hasyim (17 tahun), Wahyudin Septianto (13 tahun), Andrianto (20 tahun), dan Bagas Setiawan (15 tahun).

Ketika sedang asyik berenang itulah, para pelajar tersebut tidak menyadari jika Dede sudah jauh dari jangkauan mereka. Tubuh Dede ternyata terseret hingga ke tengah laut yang gelombangnya mencapai satu meter lebih.

''Saat itu saya melihat Dede berteriak minta tolong,'' ujar salah seorang teman korban, Andrianto.

Melihat Dede dalam kondisi bahaya, Andrianto dan teman-temannya berusaha menolong. Namun, karena ombak terlalu tinggi, mereka tak berani menjangkau tubuh Dede. Akibatnya, pelajar yang tinggal di Blok Secang, Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu itu semakin terseret ombak.

 Saat ombak tinggi agak mereda, mereka sebenarnya berusaha mencari tubuh Dede. Namun, tubuh Dede tak bisa mereka temukan. Karena itu, mereka meminta bantuan pada sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

 Warga kemudian melakukan pencarian terhadap korban dengan perahu. Namun, upaya pencarian tersebut tak membuahkan hasil. Warga pun melaporkan peristiwa tersebut pada petugas kepolisian.

 Sejumlah petugas Polsek pun medatangi lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban. pencarian pun melibatkan tim SAR pantai setempat dan warga.

‘’Kami mengimbau kepada siapapun untuk berhati-hati ketika bermain di pantai,’’ ujar Pardede.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement