Sabtu 19 May 2012 22:48 WIB

Tangisan Anak TKW yang Tewas di Malaysia

Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO – Indah Ayu Lestari (11), anak pertama TKI asal Kabupaten Bondowoso, Hendri Herawati (27), selalu menangis menanyakan kabar tentang ibunya yang tewas karena dibunuh di Malaysia.

"Saya dan keluarga sering bingung bagaimana menghibur Indah. Kalau adiknya, Permana Adi (4), memang belum banyak tahu tentang ibunya," kata Wiwik, kakak Hendri, di Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso, Sabtu (19/5).

Hendri yang berangkat keluar negeri dengan visa sebagai pelancong ditemukan tewas dengan luka tusuk di leher dan perut, Ahad (6/5) tengah malam waktu Malaysia.

Wiwik berharap jasad adiknya itu segera bisa dibawa pulang ke Bondowoso, sehingga anak-anak dan keluarga lainnya bisa datang ke kuburannya jika sedang rindu.

"Indah dan Permana ini memang sangat dekat dengan saya, karena ayahnya juga tidak tinggal di sini. Beberapa waktu lalu ayahnya datang ke sini untuk mengihubur anaknya," terang Wiwik.

Ia mengaku gembira ketika mendengar kabar bahwa majikan korban bersedia membiayai pemulangan jenazah ke Bondowoso. Selain itu, sebelumnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bondowoso juga berupaya agar bisa memulangkan jenazah tanpa membebani keluarga.

Kabid Pelatihan, Penempatan dan Penyaluran Kesempatan Kerja (P3KK) Disnakertrans Bondowoso, Asep T Herjadi, menginformasikan bahwa polisi Malaysia sudah mengizinkan kelurga mengambil jenazah Hendri Herawati. "Informasi yang kami terima dari KBRI, jenazah sudah bisa diambil. Karena itu KBRI memerlukan surat kuasa dari keluarga untuk mengambil jenazah," katanya.

Menurut Asep, dengan sudah diizinkannya pengambilan jenazah, maka proses pemulangan ke Bondowoso kemungkinan tidak sampai menunggu berbulan-bulan seperti kasus jenazah Suramlah, TKI Bondowoso yang juga tewas di Malaysia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement