Jumat 18 May 2012 14:30 WIB

Sisa Logistik Posko Cimelati Diserahkan ke BPBD

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mengamati kawasan Gunung Salak tempat yang diduga jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia di Cepelang, Cijeruk, Bogor, Jabar, Kamis (10/5).
Foto: Antara/Jafkhairi
Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mengamati kawasan Gunung Salak tempat yang diduga jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia di Cepelang, Cijeruk, Bogor, Jabar, Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUM —- Sisa logistik yang terdapat di posko gabungan Cimelati akan diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Logistik tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi bencana lainnya.

Koordinator Posko Gabungan Cimelati, Soma Suparsa, Jumat (18/5) mengatakan, bantuan logistik untuk para relawan pencari korban jatuhnya Sukhoi Superjet 100 cukup banyak. Bantuan tersebut berasal dari sejumlah donatur baik perorangan maupun lembaga.

Ditambahkan Soma, sebagian logistik sudah dibawa untuk petugas SAR yang berada di Puncak Gunung Salak 1. Namun, sejumlah logistik lainnya masih banyak terkumpul di posko Cimelati. Sisa logistik inilah yang nantinya akan diserahkan ke BPBD dan pihak lainnya yang membutuhkan.

Salah satu yang memberikan bantuan, misalnya dilakukan Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Sukabumi. Lembaga ini memberikan bantuan logistik berupa makanan dan minuman untuk para relawan yang turun melalui jalur Cimelati.

‘’BAZ dan lembaga lainnya harus berperan dalam mendukung proses evakuasi,’’ ujar Bupati Sukabumi, Sukmawijaya di sela-sela kunjungannya ke posko gabungan Cimelati, beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo menambahkan, BPBD juga mendukung logistik untuk para relawan. Dari data BPBD, sudah ribuan nasi bungkus yang dibagikan kepada para relawan dan tim SAR yang ada di posko Cimelati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement