REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Dalam rangka menyambut HUT Kota Jakarta ke 485, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan lomba lari Jakarta International 10 K 2012. Melalui Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda), lomba yang dihelat untuk kesembilan kalinya tersebut mengambil tema 'Green Energy for Jakarta'.
Kepala Disorda DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan lomba lari Jakarta International 10 K merupakan satu-satunya kegiatan lomba lari jalan raya di Indonesia yang rute larinya memiliki sertifikat resmi dari International Association of Athletic Federation (IAAF). "Sertifikat untuk periode 2010-2015 diberikan setelah dilakukan pengukuran ulang pada 2010 lalu," ujarnya.
Ratiyono menjelaskan dari aspek penyelenggaraan, Disorda DKI Jakarta akan bekerja sama dengan PB PASI yang akan menangani teknis perlombaan. Selain itu, PB PASI juga menangani pengawasan terkait catatan waktu dan peraturan umum berdasarkan standar IAAF.
Diperkirakan sebanyak 35 ribu pelari dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, umum maupun TNI/POLRI akan turut serta dalam lomba yang akan digelar Ahad (20/5) di Silang Barat Daya Monas, Jakarta Pusat. Termasuk di dalamnya 15 pelari elit internasional antara lain Pisu Maiyo Kirop, Partick Kimell dan Peninah Arusei. Turut pula bertanding 20 pelari elit nasional antara lain Agus Prayogo dan Triyaningsih.
Rute lomba akan dimulai dari Silang Monas Barat Daya-Jalan MH Thamrin-Bundaran HI-Jalan Jenderal Soedirman. Kemudian beruputar di depan ex. SPBU Semanggi dan kembali ke Jalan Jenderal Soedirman. "Setelah itu, berlanjut ke Bundaran HI-Jalan MH Thamrin dan Finish di Silang Monas Barat Daya," imbuh Ratiyono.
Sesuai dengan peraturan IAAF, lanjut Ratiyono, pelaksanaan lomba perlu didukung oleh beberapa kendaraan bermotor seperti: Pengawalan motor dan mobil oleh pihak kepolisian, mobil tim teknis PB PASI, mobil jam sebagai penunjuk waktu bagi seluruh pelari, mobil liputan media cetak dan elektronik dan mobil angkutan air minum dan air guyur untuk pelari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
