Kamis 17 May 2012 13:23 WIB

Tim SAR: Pohon yang Ditebang akan Kembali Ditanam

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hafidz Muftisany
Petugas TNI dan sejumlah relawan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ke Puncak I Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Petugas TNI dan sejumlah relawan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ke Puncak I Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CIJERUK -- Pohon jenis Trembesi akan ditanam kembali di Puncak Gunung Salak. Itu dilakukan sebagai pengganti dari ditebangnya ratusan pohon dalam upaya tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi jasad korban pesawat SSJ 100.

"120 bibitnya sudah disiapkan untuk ditanam lagi," kata Kordinator Bidang Logiistik Landasan Udara Atang Sanjaya, Didik Bangun, Kamis (17/5).

Didik mengatakan, tim SAR gabungan, terpaksa harus menebang banyak pohon disepanjang jalur baru menuju puncak Gunung Salak. Apalagi, kata dia, untuk mempermudah proses evakuasi jalur udara, tim gabungan terpaksa, membuat landasan helikopter (helipad) di Puncak Manik tersebut. 

"Itu butuh ruang kosong yang cukup luas, banyak pohon yang harus ditebangi," ujar dia.

Untuk itu, penanaman pohon kembali merupakan tanggungjawab logis bagi tim SAR gabungan untuk peduli terhadap kelestarian hutan di Gunung Salak tersebut.

"Rencananya akan dilakukan (penanaman-red) sore ini," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement