REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Komodo, Jusuf Kalla, mengatakan bahwa kompetisi untuk menjadikan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia telah mempersatukan rakyat Indonesia. Hal tersebut telah menyatukan rakyat untuk berbuat bagi kemasyhuran bangsa dan negara di mata dunia.
"Ternyata komodo dapat mempersatukan kita semua untuk berbuat bagi kemasyhuran bangsa dan negara di mata dunia," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di saat pengumuman penetapan Taman Nasional Komodo sebagai New 7 Wonders of Nature di Jakarta, Rabu.
Penyelenggara kompetisi New 7 Wonders Foundation menggunakan metode voting melalui pesan singkat untuk menentukan apakah sebuah tempat dapat menjadi keajaiban.
"Ini adalah suatu awal dari perjalanan panjang bagi kita semua untuk mewujudkan cita-cita melestarikan komodo dan habitatnya,'' katanya. ''Ini sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitarnya."
Namun, Kalla mengingatkan bahwa masih ada pekerjaan besar yang menanti Indonesia seusai terpilih menjadi tujuh keajaiban dunia. Yaitu, pembangunan infrastruktur untuk mendukung pariwisata di pulau tersebut.
"Fasilitas bandara yang pertama harus diperbaiki. Jika sekarang bandara di sana hanya bisa lima kali sehari, maka saya harap dalam waktu dekat bisa sepuluh kali," kata dia.
Kalla mengatakan bahwa fasilitas penginapan juga akan dibangun di luar Pulau Komodo untuk menjaga keaslian alam di sana. Selain infrastruktur, suprastruktur manusia juga harus disiapkan. "Yayasan Komodo Kita akan mengadakan kursus Bahasa Inggris dalam skala besar dan waktu dekat di sana. Kami juga akan menyiapkan sejumlah pemandu wisata," kata dia.