REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk kalimantan. Hanya saja, tambahan itu hanyalah BBM nonsubsidi. Karena akan digunakan untuk tambang, industri, dan perkebunan.
Menteri ESDM, Jero Wacik mengatakan kalau pasokan di Kalimantan kurang, akan ditambah. “Kalau Gubernur Kalimantan saya sudah bicara dengan mereka, kami berikan yang non subsidi, karena yang minta tambahan pertambangan dan perkebunan, makanya jangan yang subsidi,” ujar Jero, Rabu (16/5).
Ia mengatakan, dalam pembicaraan tersebut, para Gubernur tersebut setuju dengan penambahan pasokan bbm bersubsidi. Diungkapkannya, penambahan kuota untuk seluruh wilayah Kalimantan sekitar 300 ribu kilo liter.
“Kami tambahkan kira-kira 300 ribu kilo liter untuk Kalimantan. Yakni nonsubsidi, Solar, Premium yang nonsubsidi. Jadi tidak menggangu kuota 40 juta kilo liter yang sudah kita tetapkan dalam APBN-P 2012,” ujarnya.
Sebelumnya, empat Gubernur se-Kalimantan sepakat mengancam menyetop pengiriman batubara dan hasil tambang lainnya ke Pulau Jawa. Ancaman itu tak lain karena Kalimantan menginginkan tambahan kuota BBM.