REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 34 sidik jari dari jasad korban pesawat Sukhoi Super Jet-100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Bogor sudah teridentifikasi oleh tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Polri.
"Sidik jari yang teridentifikasi ada 34 sedangkan kantong jenzah kirimin dari lokasi hingga siang ini sebanyak 30 kantong," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum), Kombes Pol Boy Rafli Amar di Rumah Sakit Polri Said Sukanto Kramat Jati di Jakarta, Rabu.
Proses pemeriksaan masih dilanjutkan, karena dari hari pertama hingga hari ketujuh hampir 100 persen data selesai dari post mortem dengan data pembandingnya dari pihak keluarga.
"Pembandingnya dari pihak keluarga saat ini data dari ante mortem hanya 20, yang kita yakini di dalam 45 penumpang. Untuk total kantong jenazah yang sudah diterima 30 kantong dan lima diantaranya adalah properti," kata Boy.
Proses pemeriksaan properti masih berjalan dengan melibatkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, katanya.