REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kapolda Jambi Brigjen Pol Anang Iskandar langsung mengunjungi Mapolsek Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, pascapenyerangan kantor polsek setempat oleh ratusan warga, pada Selasa sore.
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah mengatakan, setelah menerima laporan Kapolres Bungo sekitar pukul 18.00 WIB, Kapolda Anang Iskandar bersama rombongan turun ke lokasi kejadian untuk menenangkan massa.
"Kapolda ke lokasi kejadian untuk menenangkan massa sekaligus mencari informasi sebenarnya penyebab kejadian tersebut," kata Almansyah.
Laporan sementara dari Polres Bungo menyebutkan, kejadian bermula ketika anggota Polsek Tanah Sepenggal dan Polres Bungo melakukan razia 'dompeng' (penambang tanpa izin) di Desa Tanah Bekali.
Pada saat dilakukan razia pelaku melarikan diri namun barang bukti dompeng didapat. Ketika dalam perjalanan pulang aggota dihadang masa berkisar 150 orang dengan bersenjata tajam parang dan massa melempari batu pada petugas.
Merasa terdesak, anggota polisi mengeluarkan tembakan dan mengenai paha kanan warga bernama Hamdan (21), petani karet setempat.
Massa yang tidak terima atas kejadian itu kemudian melakukan pengerusakan di rumah anggota Polsek atas nama Aipda Asnawi dengan memecahkan kaca rumah dan dilanjutkan merusak Mako Polsek dengan merusak kaca-kaca depan serta satu unit sepeda motor dinas dibakar massa.
Sementara itu Kapolres Bungo AKBP Budi Wasono saat dihubungi mengatakan, dirinya saat ini masih berada di tengah kerumunan massa bersama-sama unsur Muspida setempat sedang berunding untuk mencari jalan penyelesaian kejadian tersebut.
Ada sekitar 200 orang yang sedang mengikuti dan menunggu pertemuan dan mediasi antara kepolisian dan warga serta unsur muspida setempat.