Selasa 15 May 2012 17:47 WIB

Belasan Guru Honorer Madrasah Curhat ke Bupati

Guru Honorer
Guru Honorer

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebanyak 14 guru honorer Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bahrul Uluum Kecamatan Sumalata mengadukan nasib ke Pemerintah Daerah (Pemda) Gorontalo Utara pada Selasa. Mereka bertemu langsung Bupati Indra Yasin.

Para guru meminta nasib mereka diperjuangkan. Karena, mereka tidak menerima honor yang layak sejak 2007 lalu. "Kami berharap pemerintah daerah mau mengakomodir sebagai guru honorer daerah, layaknya para guru tidak tetap (GTT) di bawah naungan dinas pendidikan (Diknas)," kata Mufroil, salah seorang guru honor di sekolah itu.

Dia mengatakan perhatian pihak Kementerian Agama (Kemenag) selama ini sangat terbatas. Bahkan, para guru honorer sangat sulit terakomodir dalam perekrutan guru dibawah naungan Kemenag. "Kami berharap honor yang diterimakan itu disamakan dengan para GTT di bawah naungan Diknas," ujar Mufroil.

Sementara itu, Bupati Indra Yasin mengatakan pemda akan berkoordinasi dengan pihak Kemenag. Pihaknya akan mendata ulang jumlah guru honorer di seluruh sekolah berbasis agama Islam.

Indra menyebutkan perhatian pemda dalam peningkatan kualitas pendidikan dilakukan merata di seluruh jenjang pendidikan dan sederajat. Itu termasuk peningkatan kompetensi guru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement