REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bayi kembar asal daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat yang menderita tulang rapuh membutuhkan biaya pengobatan selama menjalani perawatan di RSUP M.Djamil Padang. Bayi kembar diberi nama Akbar dan Akbir merupakan anak ketiga dari pasangan Elfi Susianti dan Nofrianto asal Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman.
Elfi Susianti mengatakan sangat membutuhkan bantuan uluran tangan dari dermawan untuk membantu biaya pengobatan anak kembarnya. "Biaya pengoabatan untuk sang buah hati sangat besar. Karena itulah kami membutuhkan bantuan dari dermawan membantu meringkan beban penderitan kami,"katanya.
Elfi mengaku memiliki kartu Jamkesda. Namun, ada obat-obatan di luar tanggungan yang harus dibeli dengan harga sangat mahal. Penghasilannya sebagai pedagang kecil tidak cukup untuk membeli obat-obatan tersebut.
Sementara Humas RSUP M. Djamil Padang, Gustavianof, mengakui orang tua pasien itu memiliki kartu Jamkesda untuk berobat. Namun, ada obat-obatan yang mesti dibeli karena diluar tanggungan Jamkesda.
RSUP M. Djamil Padang berusaha mencarikan donatur untuk membantu biaya pengobatan bayi kembar penderita tulang rapuh. "Mudah-mudahan saja ada donatur yang mau membantu untuk meringankan beban penderita orang tua bayi kembar," kata Gustavianof.
Menurutnya, bayi itu tidak hanya menderita tulang rapuh. Bayi tersebut juga menderita hidrosefalus, penyakit hernia, serta infeksi pada paru. "Bayi itu memang banyak sakit yang dideritanya. Sehingga, keduanya membutuhkan perawatan yang cukup lama di rumah sakit," katanya.