Selasa 15 May 2012 16:09 WIB

Hari ke-7, Basarnas tidak akan Hentikan Evakuasi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan sejumlah elemen masyarakat menyusuri hutan untuk mengupayakan evakuasi korban pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jum'at (11/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, dan sejumlah elemen masyarakat menyusuri hutan untuk mengupayakan evakuasi korban pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jum'at (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, HALIM - Basarnas memperlebar daerah operasi pencarian menjadi 250 meter untuk di bagian puncak dan 350 meter di bagian bawah tebing. Memasuki hari ke tujuh, operasi pencarian korban pesawat Sukhoi SSJ-100 belum akan dihetnikan

Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo mengatakan, puing-puing pesawat sebagian besar sudah hancur menjadi potongan kecil, termasuk bagian ekor dan engine pesawat. "Dengan kondisi ekor pesawat yang sudah hancur, kemungkinan black box terpental oleh karena itu pencarian black box terus kami lakukan sampai ke semak-semak dan hutan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/5).

Daryatmo juga menjelaskan ada kemungkinan masih banyak korban yang berada di bawah yakni di ketinggian 600 meter. Sampai saat ini tim SAR belum menemukan korban yang masih hidup. Sedangkan jumlah kantong jenazah yang sudah terkumpul sebanyak 27 buah. "Masih ada satu kantong lagi namun belum bisa dievakuasi sampai keatas sebab cuaca di lokasi buruk," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Investigasi Kapten Prita Widjaja mengatakan, tim investigasi saat ini masih melakukan meeting dan diskusi dengan tim investigasi dan KNKT Rusia. "Diskusi ini yakni bertukar info mengenai profil sejarah pesawat Sukhoi dan keperluan alat-alat investigasi," ujarnya. Dia juga menjelaskan bahwa tim investigasi akan berkoordinasi dengan ATC untuk kelengkapan data-data.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement