Selasa 15 May 2012 14:21 WIB

Tim SAR Lakukan Penyapuan Lokasi Evaluasi

Personel TNI yang tergabung dalam tim evakuasi jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Personel TNI yang tergabung dalam tim evakuasi jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Tim SAR melakukan penyapuan lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak pada hari ke-7 proses evakuasi, Selasa (14/5). "Hari ini dilakukan penyapuan di lokasi kejadian. Tim SAR bergerak vertikal ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tidak ada lagi jenazah yang tidak terevakuasi," kata Wakil Basarnas Ketut Parwa di posko kendali evakuasi korban Cipelang, Bogor.

Ketut mengatakan, hari ini ada dua kantong jenazah yang dievakuasi, satu di antaranya berisi material. Hingga hari ke tujuh, lanjut Ketut, sudah 28 kantong jenazah yang berhasil di evakuasi ke Halim Perdana Kusuma.

Terkait berita adanya jenazah utuh, Ketut mengatakan, tidak ada ditemukan jenazah yang utuh pada saat evakuasi. "Pesawat hancur berkeping-keping, bagaimana mungkin tubuh manusianya bisa utuh. Ada pun tubuhnya masih bagus tapi tetap tidak ada yang utuh," katanya.

Ketut mengatakan, hingga hari ketujuh ini kotak hitam masih dalam upaya pencarian oleh tim SAR. Pencarian kotak hitam juga melibatkan tim SAR Rusia yang sudah sampai ke lokasi pesawat jatuh. "Kotak hitam masih dalam pencarian. Instrumen yang sudah kita temukan baru ELT," kata Ketut.

Memasuki hari ketujuh ini, lanjut Ketut, akan dilakukan evaluasi pelaksanaan operasi yang sudah berjalan sesuai SOP selama seminggu. Menurut Ketut, ada kemungkinan operasi masih akan diperpanjang hingga dua hari karena masih belum ditemukannya kotak hitam.

"Tapi kotak hitam sebenarnya bukan menjadi kewajiban Basarnas untuk mencari. Basarnas hanya berkewajiban terhadap korban. Tapi, ini masih akan dirapatkan lagi apa akan dihentikan atau dilanjutkan sampai beberapa hari," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement