REPUBLIKA.CO.ID,BENGKALIS--Unit Intel Komando Distrik Militer (Kodim) 0303 Bengkalis berhasil mencegah masuk 21 warga imigran nonprosedural di wilayah daratan Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Selasa dinihari pukul 03.00 WIB.
Imigran ditangkap petugas ketika sedang menumpangi mobil angkutan jenis L 300 di sekitar jalan lintas Dumai-Sei Pakning, kata Dandim Letkol (Kav) Hendi Suhendi melalui Kepala Staf Distrik Militer, Mayor (I) Bahrodim.
Dia menjelaskan, informasi awal dari masyarakat yang diterima, ditindaklanjuti dengan menurunkan petugas gabungan intel dan Koramil setempat.
"Saat kita lakukan pengintaian, terlihat ada pergerakan mobil membawa penumpang warga negara asing. Karena itu kami langsung mencegat dan mengamankan mereka," kata Kasdim.
Dijelaskannya, penangkapan imigran ini dilakukan terpisah, yaitu 12 orang diatas kendaraan angkutan dan sembilan lagi tengah bersembunyi di hutan semak sekitar pantai perairan setempat.
Diantara imigran ini, terdapat juga anak bayi berusia 1,3 tahun dan 4 orang imigran perempuan. Imigran berkewarganegaraan Afghanistan dan Pakistan.
Berdasarkan keterangan dari imigran tersebut, lanjut Kasdim, mereka berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Dumai melalui perairan. Selanjutnya mereka hendak menuju Jakarta dan bergerak ke negara Singapura.
"Mereka beralasan keluar dari negara asal karena tidak tahan dengan konflik peperangan. Saat ini imigran kita proses di markas Kodim," lanjutnya.
Bersama imigran, pasukan tentara ini juga turut mengamankan supir yang membawa mobil angkutan. Ia mengaku tidak mau mengecewakan masyarakat yang memberi info, karena itu segera ditindaklanjuti dengan mengerahkan petugas.
Untuk kepentingan proses penyelidikan selanjutnya, supir dan mobil diamankan di Kepolisian Resor Dumai, sedangkan para Imigran dilimpahkan ke pihak Imigrasi setempat.