Selasa 15 May 2012 11:26 WIB

Suka Duka Pembangunan RS Indonesia di Gaza

Rep: Indah Wulandari/ Red: Hafidz Muftisany
Relawan MER-C dan relawan LSM Haluan Malaysia berpose bersama di lokasi pembangunan RSI di Distrik Bayt Lahiya, Gaza utara, Palestina.
Foto: Dok MER-C Gaza
Relawan MER-C dan relawan LSM Haluan Malaysia berpose bersama di lokasi pembangunan RSI di Distrik Bayt Lahiya, Gaza utara, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dari Mer-C kembali ke tanah air, Senin (7/5) malam. Setelah 1,5 tahun, Ir. Ahmad Fauzi, Ir. Edy Wahyudi dan Darusman menyelesaikan pembanungan RS Indonesia tahap pertama.

“Proses pembangunan RS Indonesia tidak lepas dari berbagai kendala dan hambatan. Namun yang kami rasakan bila ada satu kesulitan yang kami temui di sana, selalu diikuti dengan banyak kemudahan. Hal inilah yang membuat kami tetap semangat menghadapi segala tantangan, karena kami yakin setelah tantangan ini Allah akan memberikan banyak kemudahan,” ungkap Ahmad Fauzi, relawan yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur.

Senada dengan Ahmad Fauzi, insinyur lainnya, yaitu Edy Wahyudi juga mengungkapkan bahwa berbekal taat, Allah SWT memberikan banyak sekali kemudahan dan kekuatan selama mereka mengawal proses pembangunan RSI yang mulanya dianggap sebagian orang sebagai sebuah program Mission Impossible.

Sementara Darusman, relawan yang paling senior dan mempunyai 11 anak ini juga menyatakan sangat bersyukur diberi kesempatan berharga terlibat dalam proses pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza.

Menyambut kedatangan para murid-muridnya, Imaam Pesantren Alfatah, Muhyidin Hamidy menyampaikan bahwa kepulangan ini adalah buah dari perjuangan dan kesabaran. “Kalian telah lulus. Kepulangan ini adalah  buah dari perjungan dan kesabaran kalian. Namun ingat, kepulangan ini bukanlah akhir dari segalanya, tapi merupakan awal dari tugas dan amanah-amanah baru.”

Sementara itu, Divisi Konstruksi MER-C di Jakarta saat ini tengah mempersiapkan pembangunan tahap selanjutnya untuk Arsitektur dan ME (Mekanikal Elektrikal) RSI. Apabila tidak ada halangan, pembangunan tahap 2 akan dimulai pada bulan Juni 2012. Sejumlah relawan yang berlatar belakang Arsitektur dan ME akan ditugaskan ke Gaza untuk mengawal pembangunan tahap 2.

Sampai saat ini dari Rp 30 Milyar dana yang dibutuhkan untuk pembangunan fisik RSI, donasi yang sudah terkumpul dari rakyat Indonesia sudah mencapai Rp 21 Milyar lebih. Sosialisasi dan penggalangan dana RSI akan terus dilakukan sambil berjalannya pembangunan. Semoga RS Indonesia, persembahan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina bisa selesai dalam waktu secepatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement