REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Warga dua kelurahan di Kota Ternate, Maluku Utara, terlibat bentrok pada Senin malam ini. Bentrokan mengakibatkan belasan orang dari kedua belah pihak, termasuk anggota polisi, terluka.
Bentrok yang melibatkan ratusan warga dari Kelurahan Toboko dan Kelurahan Mangga Dua tersebut akhirnya berhasil dikendalikan. Ini setelah aparat kepolisian mendapat bantuan anggota TNI dalam meredam aksi massa tersebut.
Keterangan di lapangan menyebutkan bentrokan tersebut merupakan rangkaian dari kejadian serupa pada Ahad dini hari. Bentrokan saat itu sempat pula mengakibatkan belasan orang terluka.
"Tadi ada dua orang berboncengan dengan motor melempar bom molotov ke rumah seorang warga milik Sin Hamdja. Kejadian itu kemudian memicu kemarahan warga Kelurahan Toboko," kata salah seorang warga Toboko, Syaiful.
Beberapa saat kemudian warga dari Kelurahan Mangga Dua tiba-tiba menyerang warga Kelurahan Toboko. Bentrok antara warga kedua belah pihak akhirnya tak terhindarkan.
Dalam bentrokan itu, tutur Syaiful, kedua warga terlibat saling lempar. Bahkan, ada yang menggunakan senapan angin dan panah.
Bentrokan berhasil dikendalikan setelah aparat kepolisian dibantu TNI turun ke lapangan. Mereka menembakkan gas air mata untuk membubarkan konsentrasi warga yang terlibat bentrok.
Kapolres Ternate, AKBP Salamat Topan, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus itu. Sejauh ini belum ada warga dari kedua belah pihak yang diamankan.
Salah seorang korban yang terluka adalah anggota polisi bernama Aipda Ongen. Dia harus dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan perawatan medis. Korban mengalami luka sobek pada pelipis akibat terkena lemparan batu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
