Senin 14 May 2012 22:08 WIB

Tim Evakuasi Terus Bergerak di Bawah Guyuran Hujan dan Terpaan Angin

Petugas TNI dan sejumlah relawan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ke Puncak I Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Petugas TNI dan sejumlah relawan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ke Puncak I Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Senin (14/5) sore pukul 17.30 WIB tadi. Hujan gerimis dan angin kencang menerpa wilayah Bogor.

''Selain hujan, awan gelap dan kabut menutupi puncak gunung,'' tulis Antara. ''Ini ditambah angin yang bertiup kencang di sekitar lokasi.''

Hujan sudah mengguyur wilayah Bogor sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Meski cuaca buruk karena hujan dan angin cukup kencang, evakuasi terhadap korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 dilanjutkan.

"Evakuasi masih berlanjut melalui jalur darat. Seperti biasa operasi akan ditutup sementara pada pukul 17.00 WIB," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kol Inf AM Putranto, di Cipelang, Senin.

Putranto menyebutkan cuaca memang kurang mendukung operasi evakuasi. Evakuasi jalur udara dihentikan sementara. Untuk jalur darat, tim tetap bergerak mengangkat puing-puing dan potongan jenazah korban yang masih tersisa di lokasi.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Bogor, Rabu lalu. Hingga pukul 17.30 WIB tadi, jumlah kantong jenazah yang sudah dievakuasi dari atas gunung sebanyak 26 kantong.

Kantong-kantong tersebut di antaranya berisi potongan tubuh korban. Dua kantong berisi material pesawat. "Operasi akan kembali dilanjutkan pada Selasa (15/5). Seperti biasa mulai pukul 06.00 WIB," kata Danrem.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement