REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih berharap ada korban selamat dalam kecelakaan pesawat komersil Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Bogor, Rabu (9/5) lalu.
"Kami sampai saat ini masih berharap ada korban kecelakaan tersebut yang masih selamat dan bisa dievakuasi secepatnya," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, kepada wartawan, Senin.
Namun jika dilihat dari kondisi pesawat yang hancur lebur tersebut, sangat kecil kemungkinan ada korban yang selamat. Hanya saja pihaknya tetap yakin masih ada mukzijat pada peristiwa yang menjadi perhatian dunia ini. Pihaknya juga mengimbau masyarakat Indonesia terus berdoa untuk keselamatan bagi penumpang jika masih ada yang selamat dan Tim SAR gabungan yang tengah melakukan evakuasi korban pesawat tersebut.
"Kami berharap Tuhan memberikan mukzijat dengan adanya korban yang selamat,'' katanya. ''Kami minta doanya agar evakuasi ini berjalan lancar agar secepatnya bisa diselesaikan."
Tim SAR masih berusaha mencari kotak hitam pesawat yang diduga tertimbun reruntuhan pesawat. Petugas sudah mulai menggali reruntuhan pesawat yang tertimbun longsoran tanah.
"Kotak hitam sampai saat ini belum ditemukan. Kami baru menemukan peralatan pesawat tersebut. Salah satunya adalat alat komunikasi Emergency Locator Transmitter (ELT)," kata Tatang.