REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Neneng Hasanah Yasin menjalankan tugas perdananya sebagai Bupati Bekasi Jawa Barat periode 2012-2017 dengan melantik Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat.
Neneng melantik Ani Imbarsumarni Rohim sebagai Ketua PKK Kabupaten Bekasi periode 2012-2017 menggantikan ketua sebelumnya, Cucu Sugiarti Sa'duddin bertempat di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi, Komplek Deltamas, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Senin, dengan disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan.
Acara pelantikan tersebut hanya berselang 30 menit dari agenda pengambilan sumpah jabatan Neneng dan wakilnya, Rohim Mintareja yang dilakukan sebelumnya oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di gedung yang sama.
"Saya berharap PKK di bawah kepemimpinan Bu Ani dapat lebih meningkatkan peran kerja samanya dengan pemerintah dalam rangka mengentaskan persoalan perempuan dan masyarakat pada umumnya dengan lebih baik," kata Neneng saat mengawali pidato perdananya sebagai Bupati Bekasi.
Neneng mengimbau PKK memprioritaskan penyusunan perencanaan program yang langsung menyentuh pada persoalan masayarakat. "Saya imbau PKK untuk menyusun program kerja yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat," kata Neneng yang juga berperan sebagai Ketua Dewan Penyantun PKK Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan mengungkapkan, Kabupaten Bekasi merupakan wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi di Indonesia.
"Wajar situasi itu terjadi mengingat perubahan status wilayahnya menjadi kawasan besar dan banyak dihuni masyarakat perkotaan. Sehingga masalah kependudukan ini penting untuk dibahas," katanya.
Istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan itu juga berpesan agar peristiwa yang dialami tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Bekasi, di Arab Saudi, Ruyati, tidak terulang lagi.
"Contoh adalah warga Bekasi (Ruyati) yang menjadi korban pancung. PKK harus evaluasi hal itu jangan terulang lagi," katanya.