Senin 14 May 2012 15:06 WIB

Ekor Pesawat tidak Utuh, 'Blackbox' Sulit Ditemukan

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Hazliansyah
Petugas TNI dan sejumlah relawan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ke Puncak I Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Petugas TNI dan sejumlah relawan mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ke Puncak I Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan belum menemukan kotak hitam (blackbox) yang berisi rekaman penerbangan pesawat sukhoi superjet 100. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo mengungkapkan, tidak utuhnya ekor pesawat menyebabkan tim sulit untuk menemukan kotal hitam tersebut.

"Ekor pesawat yang hancur berantakan sangat menyulitkan barang (blackbox) tersebut," ungkap Daryatmo saat jumpa pers di bandara Halim Perdanakusuma, Senin (14/5).

Meski demikian, ungkap Daryatmo, tim masih menyusuri keberadaan dua kotak hitam yakni Flight Data Record dan Comunication Data Record. Menurutnya, jika tim telaten dan terus menerus mencari barang tersebut maka Tuhan akan memberikan jalan.

Belum ditemukannya kotak hitam tersebut membuat prediksi Daryatmo meleset.

"Bayangan saya kalau masuk ke kedalaman 500 meter terus masuk ekor pesawat tinggal ambil, tapi ternyata tidak utuh,"ujarnya.

Meski demikian, Daryatmo mengaku timnya menemukan barang-barang lain yang akan ditelusuri lebih jauh oleh Komite Nasional Kecelakaan Transportasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement