Senin 14 May 2012 13:17 WIB

Tim SAR Temukan Alat Komunikasi Sukhoi

 Aparat TNI melakukan proses pencarian korban diantara serpihan puing pesawat Sukhoi Superjet 100 di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Sabtu (11/5).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Aparat TNI melakukan proses pencarian korban diantara serpihan puing pesawat Sukhoi Superjet 100 di Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Sabtu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Sejumlah alat komunikasi yang ada di reruntuhan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Senin pagi berhasil ditemukan petugas tim SAR. Untuk "black box" atau kotak hitam sendiri belum ditemukan.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, di Lapangan Pasir Pogor, Cijeruk, Cipelang, Bogor, Senin menyatakan tim SAR gabungan sudah sampai di lokasi ekor pesawat, hasilnya ditemukan alat-alat untuk komunikasi.

Kondisi ekor pesawat yang semula diduga masih utuh, tapi hancur hingga butuh ketelitian dalam mencari kotak hitam, katanya. "Kita akan serahkan kepada KNKT untuk mendalaminya," katanya.

Untuk mencapai lokasi ekor pesawat sendiri, kata dia, terbilang sulit karena lokasinya yang berada di jurang dengan kedalaman antara 500 sampai 600 meter.

"Betapa sulitnya untuk membawa barang-barang itu," katanya.

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, menyatakan alat tersebut merupakan perangkat alat komunikasi atau perangkat terminal komunikasi.

Diantara alat komunikasi itu, seperti Emergency Locator Transmitter (ELT) atau alat pelempar sinyal dan alat frekuensi.

Alat frekuensi ini terlepas kemungkinan akibat benturan keras pesawat itu saat menabrak, hingga kenapa tidak bisa berbunyi. Serta kemungkinan terhalang bukit juga, hingga tidak berfungsi.

Sementara itu, ketika ditanyakan kepada pimpinan Tim SAR mengenai alat komunikasi tersebut, ia menyatakan tidak tahu untuk apa. "Karena di dalam rombongannya tidak ada orang Sukhoi," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement