REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- 36.000 orang terdaftar di hari pertama dibukanya Istana Bogor untuk umum. Dari jumlah itu, terdapat sejumlah warga negara asing.
Sembilan orang warga negara Belanda antusias mengikuti kegiatan "Istana Bogor Open" di hari pertama kunjungan yang dimulai secara resmi, Senin. "Kebetulan kami lagi liburan, tahu ada kegiatan ini, jadi kami ingin ikut melihat-lihat isi istana seperti apa," kata Fluer salah satu perwakilan wisatawan asal Belanda.
Fluer mengatakan, dirinya datang bersama teman-temannya sebanyak tujuh orang. Untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut dirinya mendaftar melalui telepon kepada pihak panitia.
"Katanya di dalam ada museum bersejarah Indonesia, saya ingin tahu apa saja yang ada di dalamnya," katanya.
Selain wisatawan mancanegara, hari pertama kunjungan Istana Open ini juga diikuti 185 orang peserta yang terdiri dari siswa SD Panaragan, perkumpulan anggota senam lansia dan sejumlah masyarakat umum. Seluruh pengunjung yang ikut, masuk melalui pintu gerbang VIP yang ada di depan Istana Bogor.
Sebelum masuk Istana, para pengunjung wajib melewati pintu detektor dan pemeriksaan oleh petugas. Pemeriksaan dilakukan demi keamanan, pengunjung dilarang membawa kamera dan tas.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, Yan Yan Rukmana, jumlah pengunjung yang mendaftar Istana Open gelombang I tercatat sebanyak 36.000 orang.
"Mereka yang terdaftar akan masuk ke istana secara bergantian selama 30 menit untuk satu kelompok," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan istana berlangsung selama lima hari mulai dari 14 Mei hingga 16 Mei. Lalu dilanjutkan gelombang ke II pada 19 Juni hingga 20 Juni. Pengunjung akan dibagi dalam beberapa kelompok, dimana satu kelompoknya maksimal 300 orang.
"Kegiatan Istana Open ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan setiap memperingati Hari Jadi Bogor," kata Yanyan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika